Selamat datang di hidupku >> Lihat, baca, dan pahami ...

Selasa, 26 Februari 2013

Pulaunya Bawean


Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Belanda (VOC) masuk pertama kali ke Pulau ini pada tahun 1789. Sebelum tahun 1974 Pulau Bawean masuk dalam wilayah Kabupaten Surabaya sebelum di bentuknya Kabupaten Gresik namun sejak tahun 1974 pulau Bawean di masukkan kedalam wilayah Kabupaten Gresik karena memang letaknya lebih dekat dengan Kabupaten Gresik. Bawean memiliki 2 kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak. Jumlah penduduknya sekitar 70.000 jiwa yang merupakan pembauran beberapa suku yang berasal dari pulau Jawa, Madura, Kalimantan ,Sulawesi dan Sumatera termasuk budaya dan bahasanya. Penduduk Bawean kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani selain juga menjadi TKI di Malaysia dan Sangkapura. Etnis mayoritas penduduk Bawean adalah Suku Bawean, diikuti oleh Suku Jawa, Madura dan suku-suku lain misalnya Bugis, Mandar, Mandailing dan Palembang.
Bawean memang bagian dari Kabupaten Gresik, namun masih banyak masyarakat Gresik di pulau Jawa yang belum tahu bahwa pulau kecil di laut jawa ini adalah bagian dari Kabupaten Gresik. Walaupun masyarakat Bawean sendiri memiliki ciri khas yang lebih condong ke Melayu dan Madura, namun suku bawean dimasukkan dalam daftar salah satu subsuku Jawa. Masyarakat Bawean bahkan lebih bangga jika disebut orang Gresik.
Kabupaten Gresik merupakan kabupaten yang paling dekat dengan pulau Bawean jika dibandingkan dengan Tuban, Lamongan, Surabaya, bahkan Madura. Namun Pemerintah Kabupaten Gresik masih belum memperhatikan pulau kecil ini, baik dari segi sosial, politik, dan budaya. Pembangunan di Bawean juga masih sangat minim, sarana dan prasarana yang tidak terawat dan belum memadai, dan banyak tempat-tempat umum yang terbengkalai.Mungkin, jika Pemerintah Kabupaten Gresik lebih memeperhatikan pulau ini lagi, maka banyak potensi yang akan bisa memajukan perekonomian Kabupaten Gresik. Seharusnya Pemerintah Kabupaten Gresik tidak memusatkan pembangunan di daerah kota, namun juga harus memeratakan pembangunan ke pelosok-pelosok desa atau bahkan menyeberang lautan menuju Pulau Bawean. Banyak potensi yang bisa dimanfaatkan di Pulau Bawean, wisata alam contohnya. Sedikitnya ada 3 buah pantai yang ada di Bawean yang berpotensi untuk dijadikan tempat wisata yang jauh lebih bagus daripada Pantai Dalegan, di Bawean juga terdapat danau terbesar ke-2 di Jawa Timur yaitu Danau Kastoba yang keberadaannya masih belum tersentuh pemukiman penduduk, di pulau ini juga terdapat air terjun rata-rata setiap air terjun mewakili satu desa.
Namun suatu kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Gresik adalah sulitnya transportasi untuk pulau ini, dan ini juga kembali pada kinerja pemerintah. Saat ini transportasi kapal laut menuju Bawean masih dilayani oleh 2 kapal penumpang yang rata-rata memiliki kapasitas 500 orang, ini hanya kapal penumpang, sedangkan kapal barang yang beroperasi Gresik – Bawean hanya berupa kapal-kapal Pinisi terbuat dari kayu yang berkapasitas kecil. Hal ini membuat transportasi ke Pulau Bawean merupakan kendala terbesar dari Pemerintah Kabupaten Gresik untuk membangun pulau kecil ini dan memanfaatkan potensi yang ada disana. Kendala terbesar ini harus segera diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Gresik supaya pulau kecil ini tak lagi merasa diasingkan.

Sabtu, 21 Juli 2012

Mahameru


 

Tepat sekitar 1 bulan kurang 3 hari yg lalu, saya bersama teman2 MAJAPALA melakukan pendakian yg biasa saja, nggak hebat, nggak juga nggak hebat, biasa aja. Terlepas dari perbedaan pendapat tentang hari keberangkatan, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat hari minggu tgl 24 juni 2012. Sekitar pukul 07.00 WiB, 18 orang remaja berkumpul di sekretariat MAJAPALA, kegiatan seperti biasa packing dan MENAMBAH barang yg KURANG. Dalam pendakian kali ini anggotanya cowok semua, jadi beban semua dibagi rata, semua membawa carrier dan wajib, berat carrier tidak boleh dibawah 10kg, waktu itu saya ingat carrier yg paling ringan yg kami bawa beratnya sekitar 12kg dan yg terberat sekitar 19kg. Back to SEKRETARIAT, setelah selesai packing, bersiap keluar sekolah menunggu len yg akan mengangkut kami menuju terminal Osowilangun, dari Osowilangun kami berangkat menuju terminal Arjosari menggunakan bisa arah Malang (mikir!!). Bis mulai berangkat menyusuri jalanan aspal panas, pedagang asongan dan pengamen silih berganti naik turun bisa tanpa mengerti arah dan tujuan, asal dapet duit kata mereka. So, inilah kita segerombolan pendaki di tengah seluk beluk kehidupan rakyat kecil negeri kita.

buka HP > home > Select folder "Everest" > Music Player > Playlist > Reggae > Boys and Roots "berangkat" > play ....

Kemana kita malam ini
Lama sudah tak bertemu
Adakah kau bawa cerita
Yang membuatku tetap tertawa


Masihkah kau seperti dulu
Yang ku mau slalu ada untukku
Tak perlu kau terburu-buru
Yang ku mau kau pasti tahu

Ke gunung atau ke laut
Mengikuti angin berhembus
Menurun atau mendaki
Ke gurun pun kan ku ikuti
Ke gurun pun kan ku ikuti

Salah seorang teman memutar sebuah lagu reggae yg berjudul "berangkat" ( pake' headset ).

Arjosari, 24 Juni 2012 pukul 14.37 WiB

Sampai di Arjosari, sholat dhuhur sekalian sholat ashar. Sebagian teman juga ada yg makan siang untuk menjaga agar tubuh tetap fit. Setelah sholat dan makan selesai, kami mencari angkutan umum untuk mengantarkan kami ke pasar Tumpang tempat jeep menunggu untuk ke Ranu Pane. Tawar menawar harga beres, kami pun segera menaikkan barang2 kami ke atap angkutan. Perjalanan menuju Tumpang dimulai.

Tumpang, 24 Juni 2012 pukul 16.43 WiB

Sampai di Tumpang ada yg aneh dgn angkutan yg kami tumpangi, mereka berhenti di sebuah gang desa (seharusnya di pasar) dimana disana kami sudah ditunggu oleh truk pengangkut sayur yg akan menuju Ranu Pane, tentu saja kami gk mau naik truk, karena rencana kami pertama kali adalah naik jeep. Setelah kami berjalan sebentar kami sampai di pasar Tumpang yg disana sudah terparkir Jeep2 4WD yg garang dan keren. Setelah mendapatkan 2 Jeep (1 Jeep 11 orang, 1 nya lagi 10 orang) dan masalah harga beres, kami bergegas menaikkan barang2 kami ke Jeep tersebut. Ranu Pane.... I'm coming darl....

Perjalanan menuju Ranu Pane ini Jeep kami sempat rusak dan tdk bisa melanjutkan perjalanan. Akhirnya terpaksa semua penumpang yg berjumlah 21 orang menaiki 1 Jeep saja (1 Jeep = 21 orang), saat ini nih saya kebagian sial karena gak dpt cukup ruang di belakang, saya terpaksa harus duduk di depan, bukan disamping pak supir yg sedang bekerja, tapi di atas kap mesin (anjrit, makan angin!!).

Ranu Pane, 24 Juni 2012 pukul 20.12 WiB

Tidak banyak yg kami lakukan di Ranu Pane malam hari ini, hanya sholat dan makan, kemudian tidur.

Ranu Pane, 25 Juni 2012 pukul 06.00 WiB

Pagi Hari yg cukup menyengat di Ranu Pane, dingin bekas malam hari menusuk seakan ingin menghancurkan tulang belulang yg kian rapuh (tsaah!!). Setelah sholat subuh, kami sarapan dan menu kali ini adalah soto panas yg terasa lezat di lidah.
Setelah teman saya yg bernama Manggala mengurus perizinan, kami pun bersiap untuk mendaki (semangat!!!). Berdoa, toast, dan berangkat menyusuri jalan beraspal menuju pos 1, melewati kebun sayur penduduk Ranu Pane, melewati kuburan yg diceritain Ian di novel 5 cm. setelah berjalan sekitar beberapa menit (MikirKeras!!!) akhirnya kami tiba di pos 1 yg berupa gazebo beratap seng berwarna hijau. Istirahat sebentar melepas lelah, kami berangkat lagi menuju pos 2. Pos 2 ini sama seperti pos 1 yaitu berupa gazebo berwarna hijau. Setelah dirasa cukup istirahat di pos 2, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3, nah pos 3 ini penampilannya sama seperti pos 1 dan 2, hanya saja atapnya roboh (kena badai).

Istirahat sekitar 1 jam di Pos 3, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 4 (Ranu Kumbolo wanna be).

Ranu Kumbolo, 25 Juni 2012 pukul 17.14 WiB (Here's the Heaven)

Sampai di Ranu Kumbolo, saya lebih dulu sampai 15 menit lebih awal karena teman2 yg dibelakang masih enak2an di Pos 4. Sampai di Ranu Kumbolo langsung Wudhu dan sholat ashar.


Setelah sholat ashar dan makan roti seadanya, akhirnya beberapa menit kemudian semua teman lengkap tiba di Ranu Kumbolo. Saya dan 2 orang lain yg sudah mempunyai rencana untuk renang di Ranu Kumbolo segera membuka pakaian dan siap2 untuk berenang.

Setelah berenang, ganti baju, nyalakan api unggun dan menikmati indahnya Ranu Kumbolo. salah seorang teman yg pernah kesini sebelumnya langsung memutar sebuah lagu reggae dari Steven & Coconuttrees yg berjudul "aku kembali".....

Aku kembali tlah sekian lama
Mencari arti jalani mimpi

Kukembali tempat dimana ku bisa bersembunyi

Hanya di sini kulepaskan resah hati

Dari cerita kisah yang lalu

Dan kuberharap terangi jiwa

Dari semua yang pernah aku jalani
Di sini yang berikan damai di hati

Sungguh malam yg indah di Ranu Kumbolo. Malam itu kami tertidur di tengah indahnya ciptaan sang Maha Kuasa....


Ranu Kumbolo, 26 Juni 2012 pukul 04.00

Terbangun dari tidur, nyalakan HP, pukul 04.00 WiB, sudah subuh ternyata, buka tenda, wuiiiiiiiiih udara dingin Ranu Kumbolo menerpa tubuh. Dengan tubuh yg kedinginan saya berjalan menuju tepian danau untuk wudhu, kemudian sholat diantara tenda2 yg berdiri. Setelah sholat dgn gemetaran menahan dingin, duduk sebentar menikmati saat saat sunrise Ranu Kumbolo yg indah, teman teman yg sudah mulai tersadar dari tidurnya dan mulai keluar tenda untuk menikmati indahnya sunrise.

Come and take a look out through my eyes
And you decide why people act this way
People thieving, fighting, telling lies
They criticize and hate each other

Nature colors all have changes some how
The seas are brown the skies are thick and grey
All of these things make me feel so down
And think about finding my own place
 
A place where we can toast and drink
A place where we can share and some weed
A place where there’s no bullshit and...
every body can come 

Welcome to my paradise
Where this sky so blue Where the sunshine so bright
Welcome to my paradise
Where you can be free Where the party never ending

Welcome To My Paradise nya Steven & Coconuttrees melantun bersama udara pagi....
Pagi beranjak siang, kami harus segera berangkat menuju Arcopodo, camp terakhir kami nantinya. Meninggalkan Ranu Kumbolo disambut dgn Tanjakan Cinta yg cukup berat. Namun sesampainya di balik tanjakan, terlihat padang savana seperti di Afrika. Here are Oro Oro Ombo ....

Setelah melewati Oro Oro Ombo, kami memasuki hutan yg penuh cemara atau sering disebut Cemoro Kandang. Cerita cerita mistis mengenai tempat ini tidak membuat kami takut sedikitpun. Keluar dari Cemoro Kandang melewati Jambangan, Hutan Lumut, kemudian sampailah kita di Kalimati....
Sampai di Kalimati, istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan menuju Arcopodo....
Arcopodo, 26 Juni 2012 pukul 17.00 WiB

Sampai di Arcopodo kami segera mendirikan tenda untuk segera tidur mempersiapkan Summit Attack dinihari nanti. Setelah tenda berdiri, masak, kemudian makan dan tidur. Sekitar jam 00.00 bangun dan segera membangunkan teman teman yg masih tidur.

Arcopodo, 27 Juni 2012 pukul 01.00 WiB (Summit Attack)

Setelah persiapan dirasa cukup, kami pun berdoa kemudian toast. Akhirnya perjalanan panjang menuju Mahameru pun di mulai. Jurang Blank 75 sudah dilewati, Cemoro Tunggal yg kini rata dengan tanah pun terlewati sudah. Lelah, dehidrasi, dan bosan mulai menyerang kami yg merangkak menuju puncak. Perjalanan yg direncanakan 6 jam, berubah menjadi 9 jam karena banyak yg harus diseret.

Mahameru, 27 Juni 2012 pukul 10.00 WiB

Rabu, 23 Mei 2012

[Dok. Rahasia USA from Wikileaks]Office of the United Nations High Commissioner for Refugees: Audit of Operations in Indonesia (AR2005-141-02), 20 Dec 2005

Release date
January 12, 2009
Summary
United Nations Office of Internal Oversight Services (UN OIOS) 20 Dec 2005 report titled "Audit of Operations in Indonesia [AR2005-141-02]" relating to the Office of the United Nations High Commissioner for Refugees. The report runs to 11 printed pages.
Note
Verified by Sunshine Press editorial board
Download
File | Torrent | Magnet

[Dok. Rahasia USA from Wikileaks]United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs: Final report on the audit of tsunami operations in Indonesia (AN2005-590-07), 20 Feb 2006

Release date
January 12, 2009
Summary
United Nations Office of Internal Oversight Services (UN OIOS) 20 Feb 2006 report titled "Final report on the audit of tsunami operations in Indonesia [AN2005-590-07]" relating to the Office for the Coordination of Humanitarian Affairs. The report runs to 29 printed pages.
Note
Verified by Sunshine Press editorial board
Download
File | Torrent | Magnet

[Dok. Rahasia USA from Wikileaks]Sidoarjo Neil Adams report on the cause of the East Javan mud-volcano Lusi, 2006

Release date
July 27, 2009
Summary
On May 29, 2006 the world's fastest growing mud-volcano, "Lusi", formed in East Java. The volcano burried the surrounding land in mud 10m deep, rendering nearly 40,000 Indonesians homeless. Damage was reported at $3bil.
The mud volcano was almost certainly caused by the oil company Lapindo, which had been drilling nearby.
The two confidential files in this series were obtained by Al Jazeera in the course of producing a formidable report into the causes of the volcano.
The files are geological reports into the causes of the volcano.
Both reports attribute the probable cause to the drilling.
Download
File | Torrent | Magnet